Berita

Bagaimana Membedakan Benang Lusi dan Benang Pakan pada Kain?

Pertama-tama, prasyarat untuk membedakan lungsin dan pakan kain adalah bahwa kain tersebut ditenun. Kain tenun terbuat dari dua atau lebih kelompok benang yang saling tegak lurus, dijalin pada sudut 90-derajat. Hanya kain tenun yang memiliki lungsin dan pakan.

Jika kain yang Anda dapatkan memiliki tepian, caranya sangat mudah. ​​Arah yang sejajar dengan tepian adalah lungsin, dan arah yang tegak lurus dengan tepian adalah pakan.

Berikut ini adalah beberapa ringkasan pengalaman. Melalui poin-poin berikut, Anda dapat membedakan lungsin dan pakan kain tenun dengan benar!

1. Jika pilinan kain benang tunggal berbeda, arah pilinan Z merupakan arah lungsin, dan arah pilinan S merupakan arah pakan.

2. Apabila benang lungsin dan benang pakan, arah pilinan, dan derajat pilinan kain tidak jauh berbeda, maka arah lungsinlah yang mempunyai tingkat kekeringan yang seragam dan kilap yang lebih baik.
3. Jika derajat pelintiran kain berbeda-beda, sebagian besar derajat pelintiran adalah lungsin, dan derajat pelintiran kecil.
4. Untuk kain handuk, arah benang pada kain terry merupakan arah lungsin, dan arah benang pada kain non-terry merupakan arah pakan.

5. Bila kain yang hendak diidentifikasi mempunyai tepi kain, arah benang yang sejajar dengan tepi kain merupakan arah lungsin, dan arah yang lain merupakan arah pakan.

6. Arah lungsin merupakan arah pemberian ukuran, dan arah pakan merupakan arah tanpa pemberian ukuran.

7. Umumnya, arah kain yang kepadatannya tinggi adalah arah lungsin, dan arah yang kepadatannya rendah adalah arah pakan, kecuali kain korduroi yang merupakan kain pakan ganda dengan kepadatan pakan lebih besar daripada kepadatan lungsin.

8. Untuk kain dengan tanda buluh yang jelas, arah tanda buluh merupakan arah lungsin.

9. Untuk kain setengah benang, arah lapisan biasanya adalah arah lungsin, dan arah benang tunggal adalah arah pakan.

10. Untuk kain bergaris, arah garis-garis biasanya searah dengan arah lungsin.

11. Jika kain memiliki sistem benang dengan beberapa jumlah yang berbeda, arah ini adalah arah lungsin.

12. Pada kain leno, arah benang yang dipilin merupakan arah lungsin, dan arah benang yang tidak dipilin merupakan arah pakan.
13. Pada kain tenun yang terbuat dari bahan baku yang berbeda, umumnya kain tenun katun-wol atau katun-linen, katun adalah benang lungsinnya; pada kain tenun wol-sutra, sutra adalah benang lungsinnya; pada kain tenun wol-sutra-katun, sutra dan katun adalah benang lungsinnya; pada kain tenun sutra alam dan sutra pintal, benang lungsinnya adalah benang lungsinnya; pada kain tenun sutra alam dan rayon, sutra alam adalah benang lungsinnya. Karena kain memiliki berbagai macam kegunaan dan varietas, dan teknologi tenun terus berkembang, persyaratan untuk bahan baku kain dan struktur organisasinya juga beragam. Oleh karena itu, ketika membuat penilaian, perlu juga untuk menentukan sesuai dengan kondisi spesifik kain.

Anda Mungkin Juga Menyukai

Kirim permintaan